hubungan Hati Seorang Murid
Syekh Ahmad Shohibul Wafa' Tajul Arifin Ra |
Seorang
murid hendaknya selalu menghubungkan hati/qolbunya kepada syaikh
mursyidnya dan hendaknya ia selalu tunduk dan yakin bahwa Rahmat Allah
tidak akan sampai kepadanya kecuali melalui syaikh mursyidnya dan
hendaklah ia yakin bahwa hanya syaikh mursyidnya yang berwenang menjadi
perantara antara ia dan Tuhannya, agar ia tidak berpaling kepada syaikh
mursyid yang lain.
Syaikh
Zainuddin Al-Khawafi berkata,"Semua murid yang mencoba menentang syaikh
mursyidnya, maka tidak akan mendapat Karunia Ilahi. Sebagaimana seorang
murid tidak boleh menentang Nabi S.A.W., maka mereka pun tidak boleh
menentang Syaikh Mursyidnya, bahkan mereka harus mentaati semua perintah
dan larangannya, baik ia menyenangkan atau tidak, seperti yang
disebutkan dalam Firman ALLAH S.W.T. surah Al-Baqarah ayat 216 yang
artinya:
Dan
adakalanya engkau membenci sesuatu padahal ia baik untuk kamu, dan
adakalanya pula kalian menyenangi sesuatu, padahal ia buruk buat kalian.
Dan Allah Mengetahui apa yang kalian tidak mengetahuinya.
Muridku... tidaklah syaikh mursyidmu menyuruhmu sesuatu, kecuali apa yang diperintahkan Tuhanmu.."
Sumber: Terjemahan Kitab Anwarul Qudsyiah
0 Response to "hubungan Hati Seorang Murid"
Post a Comment